Just another WordPress.com site

DUNIA BOLA

Persisam Kalah Lagi, Daniel Roekito di Ujung Tanduk

Samarinda – Tiga kali menelan kekalahan kandang, membuat posisi Daniel Roekito di Persisam Putera Samarinda kian tersudut. Pasca tunduk atas Mitra Kukar, Daniel menyatakan siap menerima risiko apapun.

“Seharusnya Pak Daniel yang berada di ruangan ini. Tapi dia berpesan, dia siap bertanggungjawab dari rentetan hasil (kekalahan) ini,” kata Asisten Pelatih Persisam, Hendri Susilo, kepada wartawan di Press Room Stadion Segiri Samarinda usai laga.

Informasi diperoleh detikcom, Daniel dikabarkan berniat mengundurkan diri setelah timnya kembali dipermalukan dalam laga derby tersebut. Hal itu menjadi isu hangat di Stadion Segiri Samarinda.

“Hanya itu yang ingin disampaikan Pak Daniel bahwa beliau siap bertanggungjawab,” ujar Hendri tanpa menjelaskan maksud dari pernyataan Daniel.

Sebagai catatan, Persisam menelahan kekalahan pertama dari tamunya Pelita Jaya yang berkesudahan 1-4. Kekalahan kedua, ditelan ‘Pesut Mahakam’ saat menjamu Persela Lamongan yang berakhir 0-1.

Sedangkan bagi Pelatih Mitra Kukar Simon McMenemy, kemenangan yang diraihnya dinilai sebagai buah kerja keras selama 2×45 menit.

“Kita harus kerja keras. Hasilnya memuaskan,” kata Simon.

Menurut mantan pelatih timnas Filipina itu, pertandingan kedua tim berlangsung sangat sengit. Terlebih lagi saat Mitra Kukar berbalik unggul melalui gol Ahmad Bustomi di menit ke-61.

“Ada gol-gol yang terjadi di lapangan, ada juga penalti, kita semua menyaksikan sendiri bagaimana proses-proses itu terjadi di lapangan,”

“Kenapa wasit bisa begitu, silakan menilai. Tapi kita puas dengan hasil kemenangan ini,” ujar Simon.

Meski begitu, Simon mengaku sempat kesal dengan kepemimpinan sang pengadil. Menurut dia, sikap wasit yang inkonsisten pantas menuai protes di tengah lapangan. Salah satu yang jadi sorotan terjadi di menit 82, saat wasit yang awalnya memberikan sepak pojok bagi Persisam namun kemudian berubah menjadi hukuman penalti.

“Sikap wasit yang berubah menuai protes. Sepak pojok kemudian berubah menjadi penalti. Saya tidak tahu kenapa begitu,” tutup Simon.


Indonesia Bidik Tuan Rumah Kualifikasi Piala Asia U-22

FOTO:Gelora Bung Karno (detiksport/Rossi F. Noor)

Jakarta – Indonesia berhasrat menjadi tuan rumah kualifikasi Piala Asia U-22. Namun, ambisi itu terganjal ketidaktersediaan stadion yang representatif dalam satu kota.

”Pertama kita ditawarkan AFC, kita tentu mau, kita ajukan surat. Namun, AFC memberikan syarat, yaitu harus ada dua stadion dalam satu kota,” ujar Sekjen PSSI Tri Goestoro dikantor PSSI, Jumat (17/2/2012).

Dari hasil undian, Indonesia tergabung dalam Grup E Kualifikasi Piala Asia, bersama Jepang, Makau, Singapura, Timor Leste, dan Australia. Laga kualifikasi ini akan berlangsung 23 Juni sampai 3 Juli dan nantinya dua tim teratas di masing-masing grup akan masuk ke putaran final.

”Kita maunya di Jakarta, tapi kita hanya punya SUGBK. Ada stadion Lebak Bulus, tapi kabarnya di sana mau dibongkar,” lanjut Tri.

Tri menambahkan, akan ada alternatif lain, yakni menunjuk Pekanbaru sebagai tempat kualifikasi Piala Asia tersebut. Ia menilai, Pekanbaru mempunyai dua stadion yang layak untuk digunakan.

”Pekanbaru segera kita jajaki. Di sana punya dua stadion yang bagus. Kebetulan di sana ada stadion baru juga, jadi sekalian kita coba,” tuntasnya.


Lima Pemain Arema Dicoret dari Seleksi Timnas

FOTO:
Batu – Lima pemain Arema Indonesia yang berlaga di IPL dicoret dari seleksi Timnas Indonesia, ketika mereka menggelar latihan di Lapangan Agrowisata, Kota Batu, Jawa Timur. Alasan pencoretan itu dikarenakan para pemain itu tidak mempunyai klub.

“Karena mereka tak memiliki klub, setelah mereka resmi mundur dari Arema,” kata Pelatih Timnas Aji Santoso kepada wartawan di lokasi, Jumat (17/2/2012).

Kelima pemain itu adalah, Kurnia Meiga, Sunarto, Hendro Siswanto, Dendi Santoso dan Achmad Farizi. Kelimanya termasuk dari tujuh pemain Arema yang menyatakan mundur pada awal Februari lalu.

Aji mengungkapkan, dengan pencoretan lima pemain itu, pihaknya tidak mencari figur pengganti. Ia akan memanfaatkan komposisi dari 22 pemain yang tersedia

“Karena pertandingan Pra Piala Dunia sudah sangat mepet,” ucap Aji mengungkapkan alasannya.

Sebelumnya, Arema Indonesia telah mengirim surat kepada PSSI perihal mundurnya lima pemain tersebut dan belum mengabulkan permohonan para pemain. Karena masih menuju proses dibukanya pendaftaran pemain kompetisi IPL musim 2011/2012.

“Secara hukum lima pemain itu masih terikat kontrak dengan Arema,” ujar Direktur PT Arema Indonesia, Winarso, ketika dikonfirmasi terpisah.


Babak I Chelsea vs Birmingham Mata Gagal Penalti, Chelsea Tertinggal 0-1

FOTO:Getty Images

London – Chelsea untuk sementara tertinggal 0-1 dari Birmingam City di laga babak kelima Piala FA. The Blues sebenarnya bisa menyamakan kedudukan andai saja penalti Juan Mata tak gagal masuk gawang.

Bertanding di Stamford Bridge, Sabtu (18/2/2012) malam WIB, tim tamu membuka skor pada menit ke-20. Diawali sebuah sepak pojok, David Murphy mampu menjebol gawang Petr Cech lewat tendangan voli kaki kirinya.

Berselang dua menit, Chelsea punya peluang emas untuk menyamakan skor setelah mereka mendapat hadiah penalti. Penalti ini diberikan setelah Ramires dilanggar Wade Elliott di area terlarang.

Namun, Mata yang maju sebagai eksekutor gagal menuntaskan tugasnya. Sepakannya mampu dimentahkan oleh kiper Colin Doyle.

Hingga babak pertama usai, Chelsea masih tertinggal 0-1.

Susunan pemain:
Chelsea: Cech, Ivanovic, Luiz, Cahil, Bertrand, Ramires, Mikel, Meireles, Sturridge, Torres, Mata

Birmingham: Doyle, Carr (Spector 12′), Davies, Ibanez, Murphy, Redmond, Mutch, Fahey, Gomis, Elliott, Rooney


Usai Nonton Persebaya Vs Persema, Bonek Perang Batu Dengan Polisi

Surabaya – Ratusan bonek kembali berulah. Usai menyaksikan pertandingan Persebaya vs Persema di Tambaksari, pendukung Persebaya itu terlibat aksi saling lempar batu dengan petugas polsuska dan polisi di sepanjang rel KA Jalan Kanginan.

Peristiwa tersebut sempat membuat petugas terpaksa melepaskan tembakan peringatan ke udara. Tembakan itu membuat warga kaget. Mereka berhamburan keluar rumah melihat apa yang terjadi.

“Tadi sempat ramai sekali. Bonek-bonek kecil melempari petugas yang berjalan dari arah selatan,” kata Maksum, warga Kanginan DKA kepada detiksurabaya.com, Minggu (12/2/2012).

Dari informasi yang dihimpun, peritiwa itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB, hampir bersamaan dengan lewatnya KA Turangga jurusan Surabaya – Bandung. Saat itu ratusan bonek berjalan di sepanjang rel kereta api menuju ke arah stasiun Semut. Sebelum berjalan jauh, mereka dihalau 7 anggota Polsuska dan 1 polisi.

Lantaran diusir, bonek yang masih ingusan itu melempari petugas dengan batu yang ada di sekitar rel. Pada saat bersamaan, KA Turangga dari arah Stasiun Semut melintas. Kereta tersebut tak luput dari lemparan. Meski terus dihujani batu, petugas tetap merangsek maju dan menghalau mereka ke Jalan Ambengan.

Untuk membubarkan bonek, petugas terpaksa memberikan tembakan peringatan ke udara. Rupanya tembakan peringatan itu efektif. Para bonek berlari mundur ke arah Jalan Ambengan. Setelah para bonek terpojok dan membubarkan diri, situasi kembali kondusif

“Sempat membuat lalin macet. Saya juga khawatir, lha wong yang dilempar batu-batu besar,” ujar Misman, petugas penjaga perlintasan.

Sementara pertandingan Persebaya dan Persema Malang dalam lanjutan LPI berjalan imbang 0-0. Pertandingan yang digelar di Gelora Tambaksari sempat dihentikan karena terjadi aksi lempar botol ke bench Persema.